Mengetahui Masa Subur PRIA

Pasti anda tidak mengetahui apabila Selain wanita, pria juga memiliki masa subur, yaitu suatu masa dimana sperma Pria dalam kondisi terbaik dan memiliki kemungkinan besar dapat membuahi sel telur. Dan ternyata, masa subur pria tidak mempunyai siklus bulanan seperti Masa Subur Wanita, namun terjadi setiap pagi hari atau terutama saat musim dingin. Pada waktu pagi hari dan muasim dingin, seorang pria memiliki jumlah sperma yang lebih banyak.
Secara umum, perubahan waktu dan musim akan mempengaruhi jumlah sperma pria. Jumlah sperma pada pria akan lebih banyak di musim dingin dan lebih sedikit di musim panas, hal ini dikarenakan produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Pada pagi hari suhu udara juga lebih dingin sehingga bisa dipastikan Jumlah sperma pria juga lebih banyak.
Pada musim panas atau siang hari dengan suhu yang meningkat, akan mempengaruhi kualitas sperma. Testis Pria sangat sensitif terhadap suhu, dan saat suhu panas akan mempengaruhi kehidupan sperma yang lebih pendek.
Jadi, selain masalah waktu untuk berhubungan badan, anda yang ingin mempunyai atau sedang dalam program untuk memiliki anak, maka anda harus menjaga kesuburan alat reproduksi dengan sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah tidak merokok, menjaga suhu normal alat kelamin dan melakukan pola hidup sehat, dan sebaiknya anda melakukan hubungan badan ketika pagi hari atau ketika suhu dingin.
Hal tersebut juga lebih efektif karena semangat pada pagi hari akan lebih baik apabila dibandingkan pada malam hari, terutama saat anda terjaga dari bangun. Rasa kantuk biasanya akan mengurangi semangat untuk berhubungan badan. Maka pada pagi hari, sekitar jam 4:00 sampai dengan jam 7:00, bagi saya merupakan salah satu Masa Subur Pria, dan waktu terbaik untuk Berhubungan Badan antara Suami- Istri.
Kesimpulan:
* Masa Subur Pria terjadi pada pagi hari sekitar jam 4:00 sampai 7:00 atau pada suhu masih dingin dan saat musim dingin,
* Masa Subur Pria juga terjadi pada hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah sperma keluar dari organ reproduksi,
* Produksi sperma saat pagi atau suhu dingin akan lebih banyak dan lebih kuat untuk bertahan hidup,
* Rasa Kantuk saat malam hari juga mempengaruhi semangat untuk berhubungan badan pada pria.

https://www.facebook.com/hebalwoman?fref=nf

Mengungkap Kisah Nabi Luth AS Dari Sisi Yang Berbeda

ketika KH Husain Muhammad Berbicara LGBTIQ

Ketika Pendeta Berbicara LGBT

PONPES Waria “Senin-Kamis” Di Kampung Notoyudan, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Daerah Istimewa Yogyakarta

LGBTIQ Menurut Prof.Dr.Siti Musdah Mulia.M.A

Download Jurnal Gandrung Vol.01 No.01

Sinopsis

Jurnal Gandrung adalah sebuah jurnal kajian seksualitas kritis. Dalam ancangan ini seksualitas dan gender dipandang sebagai beranekaragam dan dikonstruksi secara sosial-budaya. Seksualitas, yang dipahami sebagai bagian integral kepribadian setiap manusia, dikaji dari pinggir atau tepi untuk memahami pusat atau tengah yang ternyata berkemungkinan lain dari yang dipahami secara konvensional, apalagi normatif. Seksualitas, termasuk kesehatan dan kesejahteraan serta hak seksual dan reproduksi, disadari terkonstruksi dalam interaksi antara individu dan struktur sosial seperti ekonomi, nasion dan negara, hukum dan HAM, media, budaya, sejarah, dan sistem kepercayaan, ideologi dan fundamentalisme. Jurnal Gandrung diterbitkan oleh Yayasan GAYa NUSANTARA, dengan dukungan dari Hivos.

Jurnal Gandrung Vol.01 No.01 berisi tulisan:

  • Soe Tjen Marching: Editorial.
  • Siti Musdah Mulia: Islam dan Homoseksualitas (Membaca Ulang Pemahaman Islam).
  • Soe Tjen Marching: Ekspresi Seksualitas dalam Buku Harian Tiga Perempuan.
  • Tom Boellstorff: Antara Agama dan Hasrat (Muslim yang Gay di Indonesia).
  • Dede Oetomo dan Soe Tjen Marching: Ngerumpi.
  • Ahmad Zainul Hamdi: Membongkar yang Disembunyikan (Homoseksualitas dalam Islam).

Judul               : Jurnal Gandrung Vol.01 No.01

Penulis           : Soe Tjen Marching, Siti Musdah Mulia, Tom Boellstorff, Dede Oetomo, Ahmad Zainul Hamdi

Penerbit         : GAYa NUSANTARA

Cetakan          : I, Juni 2010

Tebal              : 162 halaman

ISBN               : –

Versi pdf silakan download di sini:http://www.mediafire.com/?kkqwy2ogtzm

Sumber: koleksi buku Antok Serean/http://queerbooks.wordpress.com

Download Jurnal Gandrung Vol.01 No.02

Sinopsis

Jurnal Gandrung adalah sebuah jurnal kajian seksualitas kritis. Dalam ancangan ini seksualitas dan gender dipandang sebagai beranekaragam dan dikonstruksi secara sosial-budaya. Seksualitas, yang dipahami sebagai bagian integral kepribadian setiap manusia, dikaji dari pinggir atau tepi untuk memahami pusat atau tengah yang ternyata berkemungkinan lain dari yang dipahami secara konvensional, apalagi normatif. Seksualitas, termasuk kesehatan dan kesejahteraan serta hak seksual dan reproduksi, disadari terkonstruksi dalam interaksi antara individu dan struktur sosial seperti ekonomi, nasion dan negara, hukum dan HAM, media, budaya, sejarah, dan sistem kepercayaan, ideologi dan fundamentalisme. Jurnal Gandrung diterbitkan oleh Yayasan GAYa NUSANTARA, dengan dukungan dari Hivos.

Jurnal Gandrung Vol.01 No.02 berisi tulisan:

  • Soe Tjen Marching: Editorial.
  • Dede Oetomo: Di Luar Kotak? Di antara Kotak? Tanpa Kotak? Kotak Baru? (Refleksi tentang Keanekaragaman Gender dan Seksual).
  • Saskia Wieringa: Keanekaragaman Gender di Asia (Pertarungan Diskursif dan Implikasi Legal?
  • Douglas Sanders: Kaum Gay dan Nat.
  • Ahmad Zainul Hamdi, Tonny, Dede Oetomo: Tak Pernah Berhenti Bercinta (Studi tentang Seksualitas Sepuluh ODHIV di Surabaya).
  • Soe Tjen Marching dan Julia Suryakusuma: Ngerumpi.
  • Soe Tjen Marching: Resensi Buku Gender Diversity in Indonesia, Sharyn Graham Davies.

Judul               : Jurnal Gandrung Vol.01 No.02

Penulis           : Soe Tjen Marching, Dede Oetomo, Saskia Wieringa, Douglas Sanders, Ahmad Zainul Hamdi, Tonny, Julia Suryakusuma, Sharyn Graham Davies

Penerbit         : GAYa NUSANTARA

Cetakan          : I, Desember 2010

Tebal              : 128 halaman

ISSN               : 2087-3301

Versi pdf silakan download di sini:http://www.mediafire.com/?ddg29avsagii0f0

Sumber: koleksi buku Antok Serean/http://queerbooks.wordpress.com

Pelanggaran HAM pada Komunitas LGBTI di Indonesia

Kekerasan tetaplah kekerasan sekalipun ia bisa ditertawakan. Oleh karena itu, kami tidak abai dengan kekerasan dan diskriminasi ini. Apa yang tertulis dalam laporan ini hanyalah puncak gunung es diskriminasi dan kekerasan yang menimpa LGBTI di Indonesia. Ini hanyalah sebuah penilaian cepat (rapid assessment) awal dari sebuah program yang bertujuan mendokumentasi pelanggaran HAM LGBTI di Indonesia. Sebagai rapid assessment, laporan ini hanya memberi sorotan awal. Ini hanyalah sebuah langkah awal.

Download Laporannya

DI SINI

Download Jurnal Gandrung Vol.02 No.01, Juni 2011

Dalam nomor ini ada dua artikel yang membahas representasi seksualitas dalam dua jenis media, yakni blog dan film. Ari Setyorini membahas performativitas lesbian dalam blog, sementara Ben Murtagh membahas film “Coklat Stroberi” (2007), yang menampilkan kompleksitas homoseksualitas masa kini. Silakan unduh di

sini:http://www.mediafire.com/view/?x7ggbgh55no1kxs

Sumber :http://queerbooks.wordpress.com