Bagaimana Konsep Ekonomi Dalam Perspektif Islam

Islam muncul sebagai sumber kekuatan baru pada abad ke-7 masehi,menyusul runtuhnya kekaisaran romawi.kemunculan itu di tandai dengan berkembangnya peradaban baru yang sangat mengagumkan.kebudayaan,ilmu pengetahuan,dan teknologi serta kehidupan social lainnya termasuk ekonomi berkembang secara menakjubkan.Fakta sejarah itu sesungguhnya menunjukkan bahwa islam merupakan system kehidupan yang bersifat komprehensip,yang mengatur semua aspek,baik dalam social,ekonomi dan politik maupun kehidupan yang bersifat spiritual.sebagaimana firmannya:”………dan kami turunkan kepadamu al-kitab (al-quran) untuk menjelaskan segala sesuatu…”(Q.S.an-Nahl:89)Firman allah SWT di atas jelas menyatakan bahwa islam adalah agama yang sempurna dan mempunyai system tersendiri dalam menghadapi permasalahan kehidupan,baik yang bersifat materi”il maupun yang non materiil,Oleh karena itu kaitannya dengan permasalahan di atas dalam mewujudkan kehidupan ekonomi yang memberikan manfaat bagi umat manusia di muka bumi ini maka Allah SWT telah menyediakan sumber daya alam-nya di jagad raya ini.Allah mempersilahkan manusia untuk mengelola seluruh SDA di muka bumi ini asalkan tau aturan mainnya sebagaimana Firman-Nya dalam al-quran sebagai berikut:

1.Qs.al-Baqaroh (2) ayat 29:

                    

29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.

2.QS.Al-Jaatsiyah (45) ayat 12 dan 13

                                 

12. Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan Mudah-mudahan kamu bersyukur.

13. Dan dia Telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

Karakteristik ekonomi islam

Ada beberapa karakteristik dalam dalam ekonomi islam sebagaimana di sebutkan dalam al-mawsu”ah al-ilmiyah wa al-amaliyah al-islamiyah yang dapat di ringkas sebagai berikut:

1.harta kepunyaan Allah dan manusia merupakan Kholifah atas Harta

Karakteristik Pertama ini terdiri dari dua bagian yaitu:

Pertama,Semua Harta baik benda maupun alat produksi adalah milik (kepunyaan allah),sebagaimana firman allah dalam QS.Al-baqoroh ayat 284:

                               

284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kedua,manusia adalah khalifah atas harga miliknya,di antara ayat yang menjelaskan fungsi manusia sebagai khalifah Allah atas harta sebagaimana firman allah dalam QS.al-Hadiid ayat 7:

                

7. Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah Telah menjadikan kamu menguasainya[1456]. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.

Oleh karena itu dari hal itu dapat di simpulkan bahwa semua harta yang ada di tangan manusia pada hakikatnya adalah kepunyaan allah,karena dialah yang menciptakan-Nya.akan tetapi allah memberikan hak kepada kamu (manusia) untuk memanfaatkan sebaik-baiknya.

Dengan kata lain,sesungguhnya islam sangat menghormati hal milik pribadi,baik itu terhadap barang2 konsumsi ataupun barang2 modal.

2.ekonomi Terikat dengan akidah,Syariah (Hukum),dan Moral.

Hubungan ekonomi islam dengan akidah islam tampak jelas dalam banyak hal,seperti pandangan islam terhadap alam semesta yangdi tunduk-kan untuk kepentingan manusia.Hubungan ekonomi islam dengan akidah dan syariah tersebut memungkinkan aktivitas ekonomi dalam islam menjadi ibadah.

Sedangkan bukti di antara bukti hubungan ekonomi dan moral dalam islam adalah sebagai berikut:

  • Larangan terhadap pemilik dalam penggunaan harta-nya yang dpat menimbulkan kerugian atas harta orang lain atas kepentingan masyarakat.Nabi Muhammad SAW,bersabda:”tidak boleh merugikan diri sendiri dan orang lain”(HR.Ahmad)
  • Larangan melakukan penipuan dalam transaksi.nabi SAW bersabda”orang2 yang menipu kita bukan golongan kita”.

3.Kebebasan individu Dijamin Dalam Islam

4.Negara di beri wewenang turut campur dalam perekonomian.

Dalam perekonomian islam Negara diperkenankan untukmengatur masalah perekonomian agar kebutuhan masyarakat baik secara individu maupun social dapat terpenuhi secara proporsional.Dalam islam Negara berkewajiban melindungi kepentingan masyarakat dari ketidakadilan yang di lakukan oleh suatu kelompok maupun dari Negara lain serta Negara harus memberikan jaminan social seluruh masyarakat dapat hidup dengan layak.

pembaca yang budiman,sebenarnya tidak hanya ini saja konsep ekonomi islam,tetapi karena keterbatasan waktu maka penulis hanya memberikan pengetahuan secara garis besarnya saja”

Lebih jelasnya pembaca bisa membaca buku:

pengenalan eksklusif ekonomi Islam’

Pengarang’-Mustafa Edwin Nasution,dkk.

Kencana prenada media group.

JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE DAN DI FOLLOW YA GAESS Youtube : Mas Say Laros Banyuwangi Instagram : @massaylaros Facebook : Mas Say Laros Banyuwangi