Penampilan Kesenian Banyuwangi Di Taman Budaya Jatim

Berbagai potensi kesenian dari Kabupaten Banyuwangi bakal digelar di Taman Budaya Jawa Timur (TBJT). Ini sebuah kesempatan langka yang sangat sayang untuk dilewatkan, karena Banyuwangi dikenal memiliki banyak sekali kesenian yang mempesona. Kehebatan kesenian Banyuwangi ini sanggup menandingi kesenian dari Bali. Bukan hanya Tari Gandrung yang terkenal itu, ada Janger, Barong, Jaranan Buto dan banyak lagi.

Acara ini dikemas dalam program periodik bernama “Gelar Seni Budaya” tanggal 11 – 13 Mei 2012 di kompleks TBJT, Jl. Gentengkali 85 Surabaya. Dalam setahun TBJT menggelar GSB Daerah dari beberapa kota di Jatim. Kali ini, tema yang dipilih adalah “Semarak Bumi Blambangan”.

Kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, DR. H. Jarianto, M.Si, menyatakan bahwa melalui GSB ini diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan antara pelaku seni budaya suatu daerah dengan berbagai kalangan yang berkepentingan, termasuk para pengusaha. Itulah sebabnya dalam acara selama tiga hari ini bukan hanya digelar seni pertunjukan saja, melainkan juga disajikan pameran produk unggulan Kabupaten Banyuwangi berupa seni kerajinan, industri kecil dan menengah serta kuliner.

Jarianto juga berharap, bahwa masyarakat asal Banyuwangi yang berdiam di Surabaya dan sekitarnya dapat memanfaatkan hal ini sebagai wahana reuni dan silaturahim sesama warga asal Bumi Blambangan. Warga kota Surabaya sendiri pun dapat berbaur dalam acara ini, baik sebagai penonton kesenian maupun menjadi peserta lomba tari kreasi dan mengikuti senam bersama dengan suguhan makan dan minum gratis serta disediakan door prize.

Dimulai Jumat malam pukul 19.00, tanggal 11 Mei 2012, sudah dihadirkan kesenian Barong/Patrol yang mengiringi rombongan yang melakukan peninjauan stand pameran dan Penayangan Selayang Pandang Kabupaten Banyuwangi. Dalam acara pada hari pertama ini disajikan pertunjukan musik, Tari Jejer Gandrung, disusul seremonial pembukaan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, sambutan Bupati Banyuwangi, sambutan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, dilanjutkan pembukaan secara resmi yang ditandai dengan pemukulan Jidor.

Sajian kesenian yang mengisi seusai seremonial itu adalah Tari Kembang Pesisiran, Lagu Tanah Kelahiran, Tari Sayu Gringsing, Lagu Sumberwangi, dan Tari Jur Ngujur. Aacara kemudian ditutup dengan memberi kesempatan pada para undangan untuk menari bersama dalam tari pergaulan Gandrung.

Sebagaimana GSB biasanya, kali ini juga digelar Lomba untuk masyarakat, yaitu Tari Kreasi Baru Banyuwangi, pada hari Sabtu (12/5), mulai jam 09.00 hingga siang hari. Sore harinya, digelar pemutaran film mengenai Informasi Produk Unggulan Banyuwangi. Adapun pertunjukan kesenian yang bakal dihadirkan adalah Tari Punjen Using, Lagu Gelang Alit, Tari Aji Jaran Buto, Lagu Semebyar, dan Tari Kucingan. Acara hari kedua ini dipungkasi dengan pergelaran Janger yang menyajikan lakon “Joko Umbaran”

Senam Lare Osing, adalah senam khas Banyuwangi yang diselenggarakan Minggu, 13 Mei 2012, pukul 07.00-08.00. Setelah ramah tamah dan pengundian door prize¸ diselingi denga pergelaran tari Condromowo, Musik Banyuwangi, dan tari Jaranan Buto serta joget bersama. (*)

http://brangwetan.wordpress.com

JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE DAN DI FOLLOW YA GAESS Youtube : Mas Say Laros Banyuwangi Instagram : @massaylaros Facebook : Mas Say Laros Banyuwangi