Biografi KH Ma’ruf Islamuddin Jawa Tengah,Tokoh Ulama Peduli Seni Budaya

Biografi KH. Ma’ruf Islamuddin

KH Ma’ruf Islamuddin dikenal oleh masyarakat dan para santrinya sebagai seorang ulama yang memiliki pribadi dan watak yang istimewa. Karena watak dan kepribadiaannya tersebut, menyebabkan orang lain menaruh rasa hormat dan segan kepada beliau. Di mata masyarakat, beliau adalah seorang ualam yang karismatik, yang menarik simpati masyarakat karena jiwa dan raga beliau semata-mata diperuntukkan untuk santri dan masyarakat.

Mulai dari kehidupan yang sederhana, tidak menunjukkan gaya hidup yang mewah, akan tetaoi gemar menolong orang lain, dan dalam berdakwah tanpa mengaharapkan imbalan dan pamrih. Karean semua tindakan itu, beliau lakukan dengan ikhlas dan penuh kesadaran dan ketakqaan kepada Allah SWT.

Ciri khas yang melekat dalam dirinya, disamping sebagai seorang da’I yang keilmuannya tidak diragukan lagi, beliau juga sosok yang berpikiran maju dan moderat. KH. Ma’kruf islamuddin sering disebut sebagai sosok kyai pesantren yang cukup unik. Apresiasi beliau terhadap kesenian begitu tinggi, dan berikut adalah latar belakang keluarga KH. Ma’ruf Islamuddin supaya kita mengenal lebih dekat sosok beliau.

  1. Ma’ruf Islamuddin adalah putra dari pasangan Imam Dasuki dan Ibu Ngadinem. Beliau anak bungsu dari 3 bersaudara, yaitu:
  2. Abdurrahman
  3. Paiyem
  4. Ma’ruf Islamuddin

Beliau dilahirkan di kota Sragen ( Jawa tengah) pada tanggal 26 November 1966 Masehi. Ma’ruf Islamuddin diasuh oleh kedua orang tua beliau sendiri. Kedua orang tuanya bekerja sebagai petani. Dimana pekerjaan sehari-harinya adalah menanam padi dan mengolah tanah sawah. Penghasilan yang didapat tidak menentu, itupun kalau sedang musim panen dating. Untuk membiayai sekolah semua anak-anaknya disisihkan dari hasil tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, Ma’ruf kecil tergolong anak yang rajin membantu kedua orang tuanya di sawah. Beliau selalu mengerjakan apa yang diperintahkan kedua orang tuanya. Karena sifat penurutnya itulah Ma’ruf tergolong istimewa dimata kedua orang tuanya.

Ketika menginjak masa remaja beliau sudah rajin dalam kegiatan keagamaan yaitu: beribadah, mengaji, dan berkumpul dengan anggota masyarakat sehingga mereka akrab dengan beliau. Di usia remaja itulah bakat bercakap beliau tumbuh dengan pesat.

Pada tanggal 19 Maret 1989, Ma’ruf diusia remajanya memberanikan diri untuk menyunting Siti Fatimah, seorang gadis dari banaran, sragen. Dulu keduanya merupakan teman sesama santri di Pondok Pesantren Banu Saudah. Keduanya dipertemukan dan akhirnya dijodohkan oleh Kyai Mashur yang tak lain adalah pengasuh Pondok Pesantren Banu Saudah tersebut. Hingga saat ini, keduanya dikaruniai 5 anak, mereka yaitu:

  1. M Bahrul Mustawa
  2. Muhammad Afif Al Ayyubi
  3. Zain Kholisotul Ma’rufah
  4. Muhammad Ainun Naim
  5. Qurrotul Ahsani Ma’rufah

Sumber : http://www.ponpeswalisongosragen.net/index.php/pengasuh

JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE DAN DI FOLLOW YA GAESS Youtube : Mas Say Laros Banyuwangi Instagram : @massaylaros Facebook : Mas Say Laros Banyuwangi