‘’Antara Agama Dan Seorang Istri’’

Akhir-akhir ini mungkin kita sering mendengar berita bahkan mungkin juga sebagai salah satu saksi mata yang melihat semakin banyak-nya perselisihan dan bentrokan antar ormas hanya karena perbedaan sebuah pemikiran/pandangan.Agama merupakan sebuah topic yang sering menjadi pemicu sebuah perselisihan baik itu cara pandang maupun penafsiran sebuah ayat tekstual yang mempunyai banyak arti sehingga tidaklah heran jika satu kitab mempunyai penafsiran yang berbeda-beda.

Seluruh agama tentunya mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kedamaian kepada setiap pemeluknya.Agama adalah sebuah jalan untuk menuju kedamaian itu dengan melalui jalan yang berbeda-beda,namun ini semua selalu di tafsirkanyang berbeda oleh orang-orang tertentu .Mereka seakan-akan anti dengan yang namanya perbedaan,saya merasa sebuah perbedaan adalah sebuah hal nyata dari implementasi indahnya keragaman meskipun sebagai muslim kita pun juga harus mempunyai prinsip ‘’agama yang di ridhoi allah adalah islam’’ Namun bukan berarti dengan ayat ini kita akan mencaci maki dengan agama lain.lebih-lebih terhadap sesame orang muslim meskipun berbeda pemahaman dengan kita.

Agama bisa kita ibaratkan dengan seorang istri kenapa seperti itu?Istri adalah seorang pendamping hidup yang akan selalu membuat kita senang ketika kita bersedih,karena memang segala perjuangan hidup akan kita lalui bersama baik suka maupun duka dialah yang akan menemani dalam perjalanan hidup kita.Istri adalah pendamping hidup yang akan menjadi pembangkit jiwa yang kosong,maka tidaklah heran jika ketika sesorang membicarakan tentang istri kita/pacar kita,sering kita merasa tersinggung.

So,Kita pun tidak akan terima ketika ada seseorang membanding-bandingkan istrinya dengan istri kita baik dari hadungnya yang mancunglah,pintar memasak lah atau dengan perbandingan-perbandingan yang lainnya.Begitu juga dengan agama ia adalah sebuah jalan kehidupan yang di pilih oleh masing-masing orang untuk menuju sebuah kedamaian,ketika ia sudah merasa damai dengan agama yang ia anut ia juga merasa tersinggung ketika ada seseorang yang membanding-bandngkan,menghina,melecehkan bahkan akan mengancam untuk memerangi jika tidak mau mengikuti agama yang ia anut.

Saya merasa,ketika seseorang memandang agama adalah seperti kita mempunyai seorang istri maka saya rasa tidaklah akan terjadi sebuah pertentangan dan pertikaian antar pemeluk agama maupun kepercayaan karena memang mereka semua telah sadar bahwa setiap orang berhak untuk mencari sebuah perdamaian tanpa di ganggu oleh orang lain…..

Oleh karena itu mari kita ciptakan kerukunan umat beragama di bumi pertiwi agar terciptanya Indonesia yang berbhineka tunggal ika namun tetap satu dalam membela tanah air…Berbeda keyakinan tetapi tetap satu tujuan untuk Indonesia tercinta agar lebih baik lagi.