Take A Walk In The Morning Bareng Sahabat CAMP 2 Mahesa Institute Pare Kediri

Selasa,18 Juni 2013

Salam Jenggirat Tangi !!!

Selamat Datang di Padepokan Mas Say Laros

                  Biasanya sehabis program Shining Morning yang ada di Camp 2 yang selesai pada pukul 06:00 AM,Mas say laros bersama teman-teman Camp 2 yang lain melakukan aktifitas belajar bahkan kadang-kadang juga tidur lagi untuk menanti program berikutnya pada pukul 10:00 AM.Namun kali ini tutor Camp 2 mahesa mengajak Mas say laros,Ariel dan Acil untuk jalan-jalan bersama sekedar untuk merefresh diri menikmati udara dipagi hari.

                  Kurniawan Knowles atau lebih familiar dikenal dengan Mr iwan ini mengajak kami berkeliling disekitar pare,ternyata dipagi hari hampir seluruh student of course melakukan jalan pagi.Ini terlihat dari banyaknya siswa course yang memadati jalan raya dan beberapa terlihat nongkrong diwarung Tansu,sebuah warung andalan yang menjadi jujugan anak-anak kursusan dipare.disamping suasananya yang menyenangkan karena berada ditengah sawah diwarung ini menyuguhkan menu andalan berupa ketan susu yaitu perpaduan Ketan,Parutan kelapa muda dan taburan bubuk dan susu.Pokoknya mantap dah.

                  Setelah capek berkeliling pare,mas say laros dan kawan-kawan menyempatkan sarapan pagi disalah satu warung andalan pare yang letaknya tepat sebelah barat Tansu disana menyuguhkan menu andalan berupa Tempe penyet.Sambil menikmati sajian menu tempe penyet, kita menyempatkan ngobrol ngalor ngidul bersama Mr iwan,Acil dan aril terkait berbagai masalah mulai motivasi belajar hingga masalah metode pembelajaran bahasa inggris.

                  Ini adalah beberapa foto yang sempat kita abadikan dalam acara Take A Walk Together :

 

 

 

 

 

 

 

 

Kampung Inggris,Sebuah Miniatur Keragaman Budaya Bangsa

Kamis,28 Maret 2013

Salam Jenggirat Tanggi,,,

Selamat Datang Di Padepokan Mas Say Laros…                                                   

Welcome To English Village ,Sebuah tulisan yang artinya ‘’Selamat Datang Di Kampung Inggris’’  ini ditulis dengan desain yang menarik terpampang diberbagai sudut desa tulung rejo dan desa palem kecamatan pare Kabupaten Kediri. Ya,kawasan yang dikenal dengan kampung inggris ini memang menyuguhkan sesuatu yang menarik bagi para pelajar yang ingin memperdalam bahasa asing mulai jepang,prancis,arab maupun inggris. Lalu mengapa desa ini di juluki KAMPUNG INGGRIS ? Ya hal ini mungkin karena sebagian besar lembaga kursusan di sini membuka program bahasa inggris maka kampung ini dinamakan kampung inggris.

Bagi orang yang belum pernah berkunjung di kampung inggris ini mungkin akan mengira bahwa yang dinamakan kampung inggris adalah sebuah wilayah yang di huni oleh turis mancanegara dan percakapan yang digunakan setiap hari adalah memakai bahasa inggris. Namun ketika Mas Say Laros mencoba datang sendiri di kampung inggris ini, Ternyata Dugaanku selama ini salah semua.Malah aku tidak menemukan turis asing disini yang aku temukan hanya puluhan bahkan ratusan lembaga kursus bahasa asing dan ribuan peserta kursus yang datang dari belahan wilayah di Indonesia.

Bagi yang ingin belajar bahasa inggris dari NOL, Tidak salahnya anda mencoba untuk datang langsung kesana karena disamping lokasi yang mendukung fasilitasnya pun sangat mendukung untuk belajar bahasa asing. Salah satu contoh lembaga yang bisa saya rekomendasikan adalah Mahesa Institute, Mas say laros kebetulan mengambil program SPEAKING 1 selama satu bulan disana saya merasa nyaman,Bagaimana tidak?Disamping kualitas Tutor yang sangat kompeten dibidangnya bahkan lebih enjoy dari pada dosenku di kampus. Ruangan belajarpun juga nyaman dengan desain seperti perkuliahan dan lengkap dengan AC sehingga membuat student yang belajar disana merasa betah untuk lama-lama belajar bahasa inggris.

Selama tinggal di pare Mas say laros merasakan seperti mendapatkan dunia baru, Mengapa? Karena selama tinggal di pare inilah aku mendapatkan banyak pengalaman dari teman-teman baruku. Rata-rata mereka berasal dari luar wilayah Kediri seperti malang, lamongan, NTT, NTB, Kalimantan, Aceh bahkan Ada juga yang berasal dari Papua. Dari situlah akhirnya saya sering bertukar pikiran dengan mereka dan akhirnya kita tahu tentang kebudayaan masing-masing.

Disamping itu mereka mempunyai tujuan yang berbeda ketika datang ke pare mulai untuk kenaikan pangkat/gaji, untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun luar negeri, untuk membuka kursus baru di rumah dan bahkan untuk menjadi seorang pemandu wisata.

Pare, Meskipun ini adalah sebuah wilayah yang cukup kecil namun disinilah keanekaragaman budaya bangsa bertemu. Alangkah indahnya jika masyarakat Indonesia bisa belajar menghargai sebuah perbedaan seperti temen-temen yang ada dipare ini meskipun berbeda suku, agama,dan budaya namun tetep bersatu untuk menuju tujuan yang sama.

I LOVE INDONESIAN CULTURE

  • Di Tulis di pada hari Kamis, 28 Maret 2013 Pukul 09:25 PM
  • Kamar Ohio University MAHESA CAMP 2 Desa Tulungrejo Pare Kediri