Mengenang Mak Onah,Sang Maestro Mocoan Pacul Gowang #KangMunawir

Mengenang Mak Onah,Sang Maestro Mocoan Pacul Gowang

Unainah Atau Sering di panggil Mak Onah merupakan salah satu seniman terkenal Banyuwangi. dengan groupnya yang bernama ALJIN atau juga sering disebut PACUL GOWANG telah eksis sejak jaman Jepang. Ada tiga anggota dari kelompok ini, Aljin safei dan Mak onah. Mak Onah dan groupnya ini memperkenalkan tradisi “mocoan” sampai ke luar daerah.

Ketrampilan Mak Onah dalam mengalunkan syair-syair yang tertera dalam lontar yang kondisinya telah sangat memprihatinkan banyak bagian yang copot dan sobek, dibagian pertama pada bab Kasmaran menceritakan tentang kisah Nabi Yusuf dan Siti Zulaikhah.

Mak Onah memiliki daya ingat kuat dan suara lantang.diMasa kejayaan musik tradisional Banyuwangi. Dulu,hampir setiap minggu ada saja undangan manggung, mulai dari pejabat hingga masyarakat umum.Sejak bupati Samsul Hadi, setelah itu tidak ada lagi. pejabat dan seniman besar yang pernah mengunjunginya.

Mak Onah tinggal di sebuah gubuk kecil yang hanya ada ruang tamu, kamar dan dapur kecil yang terletak di pinggir sungai. Gubuk yang terbuat dari anyaman bambu ini juga dibuatkan oleh saudara-saudaranya. Selama ini kehidupan Mak Onah bergantung pada pemberian saudara-saudara yang tinggal disekitarnya. Mak Onah Tinggal di Dusun Genting desa Sraten, kecamatan Cluring, Banyuwangi.”Mbah Onah ugo Kik Sapi’i wis almarhum…. duwe anak angkat wadon. arane Komah.manggon ring Gontoran Rejosari kecamatan Glagah’Ujar Kang Ayong Laros Salah Satu Kerabat Mak Onah

Tradisi lisan Mocoan berasal dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Istilah “mocoan” berarti membaca buku hikayat (dalam tulisan arab gundul) yang disebut lontar (walaupun dari bahan kertas). Sedangkan pacul goang secara harfiah berarti cangkul rusak, yakni semacam lawakan berupa sindir-menyindir atau banyolan dalam idiom lokal.

Mocoan pacul goang merupakan drama bangsawan dari masyarakat disekitar kabupaten Banyuwangi. Secara ringkas pertunjukan ini mempunyai struktur penyajian terdiri dari overtur berupa instrumentalia, lontar (membaca/menyanyikan buku hikayat), drama, selingan-selingan berupa lagu-lagu dan tarian-tarian dan penutup.

Kesenian ini hadir sebagai hiburan pada pesta pernikahan dan perayaan lain dan ditampilkan semalam suntuk. Naskah lontar dibaca/dinyanyikan tertulis memakai bentuk puisi macapatan seperti dandhanggula, pangkur, sinom, dll. Lontar yang paling populer adalah Hikayat Nabi Yusuf yang berisikan antara lain tentang membina rumah tanggga bahagia. Sebagai pengiring musikal digunakakn intrumentasi gong, kempul, ketuk, kloncing (triangle), & biola Sumber@Google….

13886355_1254861624538420_6100301835628469260_n 13906745_1254861684538414_6571955802473273283_n

JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE DAN DI FOLLOW YA GAESS Youtube : Mas Say Laros Banyuwangi Instagram : @massaylaros Facebook : Mas Say Laros Banyuwangi